Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW : " Apakah amalan yang paling disukai oleh Allah SWT ? " . Jawab baginda , " Solat tepat pada waktunya " . Sahabat bertanya lagi, " Selepas itu apa lagi ? " . Jawab baginda , " Berbuat baik kepada dua ibu bapa " . Sahabat bertanya lagi ," Selepas itu apa pula ? " . Jawab baginda , " Berjihad atau berjuang ke jalan Allah " .
Ingatlah ... sesungguhnya manusia itu sentiasa di dalam kerugian ...
Monday, June 30, 2008
Thursday, June 26, 2008
Berjual Pisang Pada Monyet
Sekali baca sahaja sudah tentu bunyi bidalan nampak bodoh sangat . Mana ada monyet yang tahu membeli atau mana ada monyet yang ada wang / duit ? Sebab itulah muda mudi sekarang kurang berminat membaca , mengkaji dengan teliti pepatah petitih bangsanya .
" English idioms and metaphors are easier to understand ", said a Malay professor of languages . " Like a dog in the manger , for example . But why the Malays say seperti katak di bawah tempurung?" remarked the professor .
" There are frogs in England , and taoads of various kinds " , kata saya . But there are no coconuts there , and therefore , the English do not know much about the coconut shells . Otherwise they might have the same metaphor like a frog under the coconut shell . It implies the same meaning as " like a dog in the manger " .
Adapun makna dan maksud bidalan menjual pisang kepada monyet ialah jikalau seseorang yang berniaga memberi hutang kepada sebarang barang yang dijualnya , tetapi tiada harapan akan menerima harganya .
Pak Sako , Pepatah Petitih Jilid 2 , 1989 , Creative Enterprise Sdn Bhd .
" English idioms and metaphors are easier to understand ", said a Malay professor of languages . " Like a dog in the manger , for example . But why the Malays say seperti katak di bawah tempurung?" remarked the professor .
" There are frogs in England , and taoads of various kinds " , kata saya . But there are no coconuts there , and therefore , the English do not know much about the coconut shells . Otherwise they might have the same metaphor like a frog under the coconut shell . It implies the same meaning as " like a dog in the manger " .
Adapun makna dan maksud bidalan menjual pisang kepada monyet ialah jikalau seseorang yang berniaga memberi hutang kepada sebarang barang yang dijualnya , tetapi tiada harapan akan menerima harganya .
Pak Sako , Pepatah Petitih Jilid 2 , 1989 , Creative Enterprise Sdn Bhd .
Dialah ibuku
Masih jelas dipandanganku tatkala jasad ibuku dibawa pergi menuju tempat persinggahan sementara di dalam perjalanan menuju persingahan abadi . Sebuah pusara sepi di antara ribuan yang sentiasa setia menemani dan menanti saban hari . Di usia seawal 5 tahun aku telah kehilangan kasih sayang sejati seorang ibu buat selamanya .... tanpa sempat aku membalas bakti yang telah dicurahkan mendidik dan membesarkanku . Hanya Tuhan yang tahu apa isihatiku . Ibuku .... hanya titipan doa dari kejauhan sebagai tanda kasih sayangku kepadamu .........
Ke Makam Bonda .
Kami mengunjungi pusara bonda ,
Sunyi pagi disirami suria ,
Wangi berseri puspa kemboja ,
Menyambut kami mewakili bonda ,
Tegak kami di makam sepi ,
Lalang - lalang tinggi berdiri ,
Dua nisan terkapar mati ,
Hanya papan dimakan bumi .
Dalam kenangan kami melihat ,
Mesra kasih bonda menatap ,
Sedang lena di dalam rahap ,
Dua tangan kaku berdakap .
Bibir bonda bersih lesu ,
Pernah dulu mengucupi dahiku ,
Kini kurasakan kasihnya lagi ,
Meski jauh dibatasi bumi ,
Nisan batu kami tegakkan ,
Tiada lagi lalang memanjang ,
Ada doa kami pohonkan ,
Air mawar kami siramkan .
Senyum kemboja menghantar kami ,
Meninggalkan makam sepi sendiri ,
Damailah bonda dalam pengabdiaan ,
Insan kerdil mengadap Tuhan ,
Begitu bakti kami berikan ,
Tiada sama bonda melahirkan ,
Kasih bonda tiada sempadan ,
Kemuncak murni kemuliaan insan .
( Sajak Karya Usman Awang )
Ke Makam Bonda .
Kami mengunjungi pusara bonda ,
Sunyi pagi disirami suria ,
Wangi berseri puspa kemboja ,
Menyambut kami mewakili bonda ,
Tegak kami di makam sepi ,
Lalang - lalang tinggi berdiri ,
Dua nisan terkapar mati ,
Hanya papan dimakan bumi .
Dalam kenangan kami melihat ,
Mesra kasih bonda menatap ,
Sedang lena di dalam rahap ,
Dua tangan kaku berdakap .
Bibir bonda bersih lesu ,
Pernah dulu mengucupi dahiku ,
Kini kurasakan kasihnya lagi ,
Meski jauh dibatasi bumi ,
Nisan batu kami tegakkan ,
Tiada lagi lalang memanjang ,
Ada doa kami pohonkan ,
Air mawar kami siramkan .
Senyum kemboja menghantar kami ,
Meninggalkan makam sepi sendiri ,
Damailah bonda dalam pengabdiaan ,
Insan kerdil mengadap Tuhan ,
Begitu bakti kami berikan ,
Tiada sama bonda melahirkan ,
Kasih bonda tiada sempadan ,
Kemuncak murni kemuliaan insan .
( Sajak Karya Usman Awang )
Permata
Telah kusiapkan satu daerah paling sunyi ,
Dalam hati ini untuk kau isi sebagai isteri ,
Untuk kau penuhi dengan kemuliaan seorang wanita ,
Untuk kau beliti dengan kelembutan ,
Untuk kau hargai dengan kasih sayang .
Kuingin kau jadi wanita mulia ,
Yang tahu harga budi dan hati ,
Seorang lelaki bernama suami ,
Kerana kau isteri ,
Kuingin kau mengerti ,
Bahawa hidup ini ..... tak semudah yang kita janjikan ,
Yang kita janjikan .... kerana kau isteriku ....
( terima kasih sayangku .... kerana telah melahirkan anak - anak yang comel sebagai penyambung warisan ...Kepada anak - anakku ... Ain Farhana , Ain Fateha dan Muhammad Lutfi .... kalian sumber ilhamku )
Dalam hati ini untuk kau isi sebagai isteri ,
Untuk kau penuhi dengan kemuliaan seorang wanita ,
Untuk kau beliti dengan kelembutan ,
Untuk kau hargai dengan kasih sayang .
Kuingin kau jadi wanita mulia ,
Yang tahu harga budi dan hati ,
Seorang lelaki bernama suami ,
Kerana kau isteri ,
Kuingin kau mengerti ,
Bahawa hidup ini ..... tak semudah yang kita janjikan ,
Yang kita janjikan .... kerana kau isteriku ....
( terima kasih sayangku .... kerana telah melahirkan anak - anak yang comel sebagai penyambung warisan ...Kepada anak - anakku ... Ain Farhana , Ain Fateha dan Muhammad Lutfi .... kalian sumber ilhamku )
Warisan Bangsa
Tatkala mendengar dan menghayati lagu dendangan allahyarham Sudirman Hj Arshad , aku rasa terpanggil untuk sama - sama menghayati senikatanya . Yea lah kan aku ni anak Banjar .. takut nanti hilang pulak segala - galanya .... tambahan pula sekarang ni ramai yang dah hilang identiti diri . Contohnya anak Banjar yang tak tahu asal usulnya apatahlagi nak ' basurah ' banjar . Adusss.... syahdunya rasa hati . 'kay ! Just spend your time dengan lirik berikut .
Warisan .....
Di sini lahirnya sebuah cinta ,
Yang murni abadi sejati ,
Di sini tersemai cita - cita ,
Bercambah menjadi warisan .
Andai ku terbuang tak diterima ,
Andai aku disingkirkan ,
Ke mana harusku bawakan ,
Ke mana harus kusemaikan ,
Cinta ini ........
Betapa di bumi ini ku melangkah ,
Ke Utara , Selatan , Timur dan Barat .... kujejaki .
Aku bukanlah seorang perwira ,
Gagah menghulur senjata ,
Namun aku rela berjuang ,
Walau dengan cara sendiri ,
Demi cinta ini .....
Kuingin kotakan seribu janji ,
Sepanjang kedewasaan ini ,
Kuingin sampaikan pesanan ,
Akulah penyambung warisan .
Warisan .....
Di sini lahirnya sebuah cinta ,
Yang murni abadi sejati ,
Di sini tersemai cita - cita ,
Bercambah menjadi warisan .
Andai ku terbuang tak diterima ,
Andai aku disingkirkan ,
Ke mana harusku bawakan ,
Ke mana harus kusemaikan ,
Cinta ini ........
Betapa di bumi ini ku melangkah ,
Ke Utara , Selatan , Timur dan Barat .... kujejaki .
Aku bukanlah seorang perwira ,
Gagah menghulur senjata ,
Namun aku rela berjuang ,
Walau dengan cara sendiri ,
Demi cinta ini .....
Kuingin kotakan seribu janji ,
Sepanjang kedewasaan ini ,
Kuingin sampaikan pesanan ,
Akulah penyambung warisan .
Subscribe to:
Posts (Atom)