Masih jelas dipandanganku tatkala jasad ibuku dibawa pergi menuju tempat persinggahan sementara di dalam perjalanan menuju persingahan abadi . Sebuah pusara sepi di antara ribuan yang sentiasa setia menemani dan menanti saban hari . Di usia seawal 5 tahun aku telah kehilangan kasih sayang sejati seorang ibu buat selamanya .... tanpa sempat aku membalas bakti yang telah dicurahkan mendidik dan membesarkanku . Hanya Tuhan yang tahu apa isihatiku . Ibuku .... hanya titipan doa dari kejauhan sebagai tanda kasih sayangku kepadamu .........
Ke Makam Bonda .
Kami mengunjungi pusara bonda ,
Sunyi pagi disirami suria ,
Wangi berseri puspa kemboja ,
Menyambut kami mewakili bonda ,
Tegak kami di makam sepi ,
Lalang - lalang tinggi berdiri ,
Dua nisan terkapar mati ,
Hanya papan dimakan bumi .
Dalam kenangan kami melihat ,
Mesra kasih bonda menatap ,
Sedang lena di dalam rahap ,
Dua tangan kaku berdakap .
Bibir bonda bersih lesu ,
Pernah dulu mengucupi dahiku ,
Kini kurasakan kasihnya lagi ,
Meski jauh dibatasi bumi ,
Nisan batu kami tegakkan ,
Tiada lagi lalang memanjang ,
Ada doa kami pohonkan ,
Air mawar kami siramkan .
Senyum kemboja menghantar kami ,
Meninggalkan makam sepi sendiri ,
Damailah bonda dalam pengabdiaan ,
Insan kerdil mengadap Tuhan ,
Begitu bakti kami berikan ,
Tiada sama bonda melahirkan ,
Kasih bonda tiada sempadan ,
Kemuncak murni kemuliaan insan .
( Sajak Karya Usman Awang )
Ingatlah ... sesungguhnya manusia itu sentiasa di dalam kerugian ...
Thursday, June 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Aslkm. Syeikh, TAHNIAH, hg mampu wujudkn blog ni. Minat ditambah krajinan utk bljr, akn menambahseri blog hg ni. Hg blh tambah ruang utk chatting (sembang2), jam dll.. Bdikit2, nti lama2 akn penuh n menarik, insya-Allah. salam.
Post a Comment